
Bukan srimulat, atau mainan pencak silat
Bukan juga boneka kayu, atau bahkan boneka luyu
Dia bersandiwara
memproklamirkan kesalahan dengan dalih kebenaran
Malam ini aku ditantang
Aku dipecut undang-undang dasar yang tak jelas
Aku dilumpuhkan oleh lawakan para pelawak-pelawak konyol
yang melawak tentang negara dan poiltiknya
Sedangkan di sisinya,
kebenaran tidak lagi dijadikan bahan acuan
atau bahkan kebohongan yang ia pamerkan
Sengaja, agar lawakannya ditertawai masyarakat-masyarakat awam
Tapi sayang,
yang dia lawaki itu hukum,
yang dia lawaki itu undang-undang,
dan yang dia lawaki itu kebohongan
"Percuma kau melawak di depan kami,
kau pikir kami tidak mengerti?" teriak masyarakat awam
Apa yang kau pamerkan dari tubuh bawangmu
Kalau hanya tulisan butut yang kau pamerkan
Mana, yang katanya pahlawan kepanitiaan?
yang menyodorkan jawaban perkelahian dengan tulisan
Mana, yang katanya punya hak besar?
baru diteriaki masyrakat awam saja sudah buyar
Aku menantimu di sebuah jalan kecil berukuran dua meter
Kutantang kau berdalih sepuasmu
Tapi, ingat juga anak kecil
Sekali kau kalah, tubuh mungilmu pun kan kupuaskan
(serba-serbi orang sok serba-serbi)
Posting Komentar
.:( Komentar dari Pembaca Saya Tunggu ):.