Pesan Tuhan Untuk Ayah

Keriput wajahnya mulai tumbuh
Mengitari hampir seluruh tubuh
Dia hanya seorang pematuh
Dari majikannya yang menyuruh
Agar mengayuh tenaga dari munculnya waktu subuh
Sampai senja gemakan tabuh

Keringatnya mengalir di dahinya
Gambaran betapa beratnya dunia
Dalam otaknya seakan bertanya
Mengapa Yang Maha Punya
Menciptakan dunia untuknya

Urat-uratnya menjalar
berantakan bagai akar
Dia bukanlah orang yang pintar
1+1 saja masih terlalu sukar
Hanya semangat yang membakar
Hingga ia terlihat begitu tegar
Meniti hidup yang semakin pudar

Ayah,
Ingin kusampaikan pesan Tuhan kepadamu
Agar kau tidak terlalu memandang semu
Engkau dan aku hanyalah seorang tamu
Yang merasakan indahnya dijamu
Walau itu sepahit jamu
Kita bukanlah musuh
Dengan pikiran yang masih rusuh
Air setetes untuk membasuh
Segala dosa bercampur pilu
Maka di sanalah kita kan bertemu.

comment 0 comments:

Posting Komentar

.:( Komentar dari Pembaca Saya Tunggu ):.

 
© 2010 Catatan Mahameru Nugraha is proudly powered by Go! Blog
Inspirasi hidup yang membawaku bisa seperti ini. Life will find a way.