Ronnie James Dio Tutup Usia

Perjuangan vokalis dan salah satu ikon penting heavy metal Ronnie James Dio melawan kanker perut harus berakhir. Penyanyi yang pernah bergabung dengan Rainbow, Black Sabbath, dan bersolo karier sebelum ikut memperkuat Heaven and Hell ini meninggal Ahad pagi. Usianya 67.

Kabar duka itu disampaikan oleh istri dan manajer Dio, Wendy. Di website suaminya, Wendy menuliskan perasaan dukanya: "Hari ini hati saya remuk."

Menurut Wendy, banyak teman dan keluarga yang sempat mengucapkan selamat tinggal secara pribadi sebelum Dio meninggal dengan tenang. "Mohon diingat, dia mencintai kalian semua dan musiknya akan hidup selamanya," kata Wendy.

Pernyataan mengenai kematian Dio dibenarkan oleh Maureen O'Connor, publicist di Los Angeles.

Sebelumnya memang sempat beredar kabar di Internet bahwa Dio meninggal. Tapi Wendy sempat membantahnya.

Karier penyanyi yang bernama asli Ronald James Padavona ini mulai bersinar setelah pada 1975 bergabung dengan Rainbow, band yang didirikan oleh Ritchie Blackmore, mantan gitaris Deep Purple --band besar pada 1970-an yang bersama Black Sabbath dan Led Zeppelin dijuluki The Holy Trinity of Heavy Metal. Dio kemudian masuk Black Sabbath, menggantikan Ozzy Osbourne; berkat Dio, Black Sabbath sukses melewati masa-masa sulit dan memasuki babak baru melalui album Heaven and Hell (1980).

Menurut Jay Jay French, gitaris Twisted Sister, Dio bukan saja memiliki suara yang merupakan salah satu yang terbaik di genre heavy metal, melainkan juga pribadi menyenangkan yang sulit ditandingi. Twisted Sister, salah satu band heavy metal dari Amerika Serikat, pernah tur bareng dengan Dio.

Dio mengungkapkan bahwa dia menderita kanker perut musim pada November tahun lalu, setelah merampungkan tur di Amerika, tanah kelahirannya. Sebelum meninggal, Dio dikabarkan sedang menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Houston, Texas.

Dio lahir dari keluarga Italia-Amerika di Portsmouth, New Hampshire. Dia sudah bermain band sejak masih belasan tahun. Menurut dia, nama Dio dia dapatkan dari seorang mafia bernama Johnny Dio.

Sepanjang setengah abad lebih kariernya, Dio, yang berpostur kecil, diakui luas sebagai penyanyi heavy metal yang sanggup menyanyi dengan penuh tenaga --bahkan di usia 60-an. Dia dikenal pula sebagai orang yang mempopulerkan isyarat acungan jari yang dalam kultur metal dijuluki sebagai devil's horns. Lebih dari 7.000 orang mengucapkan belasungkawa di laman resminya di Facebook.

comment 2 comments:

eNeS on 20 Mei 2010 pukul 20.30 mengatakan...

Dio memang spektakuler, terutama untuk vokalnya yang bisa mencapai 4 oktaf. Luar biasa...
Selamat jalan Dio. Meski kau tiada tapi Heavy Metal akan terus hidup

Mahameru Nugraha mengatakan...

Keep salut buat Dio... Makasih atas komentarnya... :)

Posting Komentar

.:( Komentar dari Pembaca Saya Tunggu ):.

 
© 2010 Catatan Mahameru Nugraha is proudly powered by Go! Blog
Inspirasi hidup yang membawaku bisa seperti ini. Life will find a way.