Perkembangan Islam Era Modern


Mengingat sebuah masa kala Rasulullah SAW, dengan semangat memperjuangkan Islam. Dan sampai saat ini, dunia sudah mengakui akan pesatnya Islam sendiri. Melihat sebuah catatan Dr.Lothrop Stoddard, seorang orientalis terkemuka pada awal abad ke-20 dari Universitas Harvard, dalam bukunya yang sangat populer dan sering dikutip Bung Karno, The Rising Tide of Color (Pasang Naik Kulit Berwarna), London, 1926, hal. 65, yang mengakui akan pesatnya Islam di dunia. Di dalamnya beliau mengatakan;

"The proselyting power of Islam is extraordinary, and its hold upon its votaries is even more remarkable. Throughout history there has been no single instance where a people, once become Muslim, has abandoned the faith. Extirpated they may have been, but extirpation is not apostasy. This extreme tenacity of Islam, this ability to keep its hold once it has got a footing, must be borne in mind when considering the future of regions where Islam is today advancing”.

(Kekuatan dakwah Islam sungguh luar biasa, dan daya ikatnya terhadap pemeluk-pemeluknya bahkan lebih hebat lagi. Sepanjang sejarah tidak pernah ada satu contoh pun di mana suatu masyarakat, sekali menjadi Muslim, telah meninggalkan agama ini. Mereka mungkin pernah dimusnahkan, tetapi pemusnahan bukanlah kemurtadan. Keteguhan Islam yang berlebihan ini, kemampuan untuk menjaga daya ikatnya sekali ia memperoleh tempat berpijak, haruslah diperhatikan sungguh-sungguh ketika mewacanakan masa depan kawasan-kawasan di mana Islam sekarang berkembang).

Dari perkataannya, kita bisa melihat bagaimana seorang Dr. Lothrop Stoddard mengakui akan perkembangan Islam saat ini. Di berbagai benua, Islam juga sepertinya memang sudah menjadi bahan perhatian yang layak. Sebagai contoh tentang perkembangan Islam di beberapa benua seperti; Asia dan Afrika. Kedua benua yang menjadi saksi akan pesatnya Islam. Beberapa penelitian dilakukan di dua benua tersebut, dengan alasan membenarkan perkataan seorang missionaris nasrani yang mengatakan, bahwa di dua benua tersebut Islam menempati tempat pertama. Dengan jumlah pemeluk sebanyak 1,068 miliar (27%) dan 422 juta (47%). Data ini diambil berdasarkan apa yang tercantum di dalam buku The World Almanac and Book of Facts 2005 (World Almanac Books, New Jersey) serta TIME Almanac 2005 with Information Please (Houghton Mifflin, Massachusetts).

Di benua Eropa, Islam menempati urutan kedua. Sedangkan di Amerika dan di benua yang lainnya, Islam masih termasuk dalam bilangan yang sedikit. Karena, lebih banyak penganut nasrani di beberapa Negara.

"Membayangkan Islam, seakan pikiran ini langsung tertuju ke sebuah negara bernama Saudi Arabia." Kata seorang mu'allaf di India. Dinamika Islam memang terkenal menggema di berbagai Negara di wilayah Timur Tengah. Berbagai peradaban kuno Islam masih terlihat jelas, begitu juga dengan masyarakatnya.

Di tahun 2005 saja, Islam sudah mencatat sebuah peradaban sebanyak 118 di berbagai belahan duna, saya mengambil 10 negara di antaranya;

(1)   Indonesia 209.840.000 88%, (2) India 170.412.000 16%, (3) Pakistan, 154.422.000 97%, (4) Bangladesh 124.380.000 88%, (5) Nigeria 75.490.000 55%, (6) Iran 71.780.000 99%, (7) Turki 68.206.000 99%, (8) Mesir 65.910.000 94%, (9) Cina 51.954.000 4%, (10) Ethiopia 33.927.000 50%.

Peradaban Islam kini tidak bisa dibilang sebagai peradaban yang tak menentu. Tidak sedikit bukti yang membuktikan akan pesatnya perkembangan agama yang satu ini.

Tidak mengenal apa yang akan menghadang Islam di depan, adalah prinsip utama Islam. Terlihat ketika sebuah teror besar-besaran yang diluncurkan secara khusus untuk Amerika, pada tanggal 11 September 2001. Pelbagai pendapat yang mengatakan bahwa; dalang utama dari kasus WTC itu adalah umat Islam. Secara langsung dibahas di setiap media.

Islam memiliki sebuah pesatuan yang kuat, dan terjaga. Kita lihat ketika Israel dengan santainya membombardir Palestina, semua negara Islam murka. Berbagai bantuan dalam bentuk moril, materi, bahkan penyerangan disalurkan.

Islam adalah sebuah agama, dan yang menganutnya bernama Muslim. Dan kini, Islam seakan sudah menjadi sebuah satuan negara yang kokoh, akan persatuan dan perdamaian. Walau, di satu sisi masih ada yang mengandalkan perang sebagai tameng persatuannya. Inilah waktu yang tepat, untuk membuktikan sekali lagi kepada dunia, bahwa Islam adalah agama yang bisa maju dengan pesat, berikut perkembangan lainnya dari sisi politik, kesatuan, dan bermasyarakat.

comment 0 comments:

Posting Komentar

.:( Komentar dari Pembaca Saya Tunggu ):.

 
© 2010 Catatan Mahameru Nugraha is proudly powered by Go! Blog
Inspirasi hidup yang membawaku bisa seperti ini. Life will find a way.