Bila Aku Adalah Ramadhan

Bila aku adalah ramadhan
Biarkan kalbu menggerakanmu
Membawamu pada tempat
yang tak lagi mengenal batas-batas rindu.
Pada padmasanaku
kurengkuh dari setiap a ba ta tsa
Hembusan nafas, kerlingan air mata yang tiada henti meneteskan ampun,
Aku masih bersamamu

Bila aku adalah ramadhan
Aku akan menunggumu di sini
Tepat di antara bisikan tasbih dan alunan firman-firman suci
Aku melihatmu mengaji lembaran ayat-Nya di bibir pantai
Tepat, ketika laut harum dan pasir-pasir lupa pada ombak yg tafakkur.
Malam ini, kamu dan aku mengaji!
Mengaji tentang alam dan epidemik makhluk

Maghrib yang meraung dan adzan yang menyala,
hujan belum tiba.
Bila tujuh-belas purnama telah sampai,
lalu merah di bukit alifku,
Di sanalah makam bagi surup-surup jisimmu.
Datanglah, datanglah, datanglah dengan maut yang mengabu
Aku juga masih akan selalu bersamamu

Malam ini bulan menyaksikan kita yang sedang gundah tak berarah
Bintang yang kian menyoroti gerak-gerik kita pun tak luput dengan ingatannya
Maka, aku dan mereka pun tak jauh beda memperhatikanmu
Bila aku adalah ramadhan

comment 1 comments:

Semesta Renjana on 30 Agustus 2010 pukul 10.45 mengatakan...

Serasa tak ingin Ramadhan ini lekas berakhir T_T

Posting Komentar

.:( Komentar dari Pembaca Saya Tunggu ):.

 
© 2010 Catatan Mahameru Nugraha is proudly powered by Go! Blog
Inspirasi hidup yang membawaku bisa seperti ini. Life will find a way.